Daftar isi
1. Dialek Arab Mesir (اللغة العربية المصرية)
2. Dialek Arab Syam (اللغة العربية الشامية)
3. Dialek Arab Saudi (اللغة العربية السعودية)
4. Dialek Arab Maroko (اللغة العربية المغربية)
5. Dialek Arab Irak (اللغة العربية العراقية)
6. Dialek Arab Sudan (اللغة العربية السودانية)
7. Dialek Arab Yaman (اللغة العربية اليمنية)
Pendahuluan
Bahasa Arab
memiliki banyak dialek yang berbeda-beda berdasarkan wilayah geografis.
Meskipun bahasa Arab Standar Modern (Fusha) digunakan secara resmi di media,
pendidikan, dan pemerintahan, dialek sehari-hari (Ammiyah) sangat bervariasi di
setiap negara. Berikut adalah beberapa perbedaan utama di antara dialek-dialek
bahasa Arab modern yang paling dikenal, serta contoh penulisan dan
terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
1. Dialek Arab Mesir (اللغة العربية المصرية)
Dialek ini
digunakan di Mesir
Ciri khas:
·
Sangat berpengaruh di dunia Arab karena dominasi media dan film
Mesir.
·
Banyak kata yang diambil dari bahasa Koptik, Prancis, Turki, dan
Inggris.
·
Huruf ج (j) sering diucapkan sebagai "g", bukan "j"
seperti dalam bahasa Arab Fusha.
Contoh Kalimat:
"Apa
kabar?"
Fusha:
"كيف حالك؟" (Kayfa haluka?)
Mesir:
"إزايك؟" (Izayyak?)
"Saya
ingin pergi."
Fusha:
"أريد أن أذهب" (urīdu an adhhab)
Mesir:
"عايز أروح" (ʿayiz arūḥ)
"Apa
yang kamu lakukan?"
Fusha:
"ماذا تفعل؟" (Mādhā tafʿal?)
Mesir:
"بتعمل إيه؟" (Bitʿamil ēh?)
"Saya
tidak tahu."
Fusha:
"لا أعرف" (Lā aʿrif)
Mesir:
"مش عارف" (Mish ʿārif)
"Saya
lapar."
Fusha:
"أنا جائع" (Ana jāʾiʿ)
Mesir:
"أنا جعان" (Ana gaʿān)
"Di
mana kamu?"
Fusha:
"أين أنت؟" (Ayna anta?)
"إنت فين؟" (Inta fīn?)
"Apa
yang terjadi?"
Fusha:
"ماذا حدث؟" (Mādhā ḥadath?)
Mesir:
"إيه اللي حصل؟" (Eih illi ḥaṣal?)
"Bagaimana
saya bisa membantu?"
Fusha:
"كيف أستطيع مساعدتك؟" (Kayfa astaṭīʿu musāʿadatak?)
Mesir:
"ممكن أساعدك إزاي؟" (Mumkin asāʿidak izzay?)
"Saya
tidak mengerti."
Fusha:
"لا أفهم" (Lā afham)
Mesir:
"مش فاهم" (Mish fāhim)
2. Dialek Arab Syam (اللغة العربية الشامية)
Dialek ini
digunakan di Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina.
Ciri khas:
·
Sering menggunakan bunyi yang lembut, seperti pengucapan ق (qaf) sebagai "ʔ" (seperti bunyi
hamzah).
·
Pengaruh Turki dan Prancis di beberapa wilayah.
Contoh Kalimat:
"Siapa namamu?"
Fusha:
"ما اسمك؟" (Mā ismuka?)
Syam:
"شو اسمك؟" (Shū ismak?)
"Saya
ingin pergi."
Fusha:
"أريد أن أذهب" (urīdu an adhhab)
Syam:
"بدي روح" (Biddī rūḥ)
"Apa
yang kamu lakukan?"
Fusha:
"ماذا تفعل؟" (Mādhā tafʿal?)
Syam:
"شو عم تعمل؟" (Shū ʿam taʿmil?)
"Saya
tidak tahu."
Fusha:
"لا أعرف" (Lā aʿrif)
Syam:
"ما بعرف" (Mā baʿrif)
"Saya
lapar."
Fusha:
"أنا جائع" (Ana jāʾiʿ)
Syam:
"أنا جوعان" (Ana jūʿān)
"Di
mana kamu?"
Fusha:
"أين أنت؟" (Ayna anta?)
Syam:
"وينك؟" (Wēnak?)
"Apa
yang terjadi?"
Fusha:
"ماذا حدث؟" (Mādhā ḥadath?)
Syam:
"شو صار؟" (Shū ṣār?)
"Bagaimana
saya bisa membantu?"
Fusha:
"كيف أستطيع مساعدتك؟" (Kayfa astaṭīʿu musāʿadatak?)
Syam:
"كيف فيني ساعدك؟" (Kayf fīnī sāʿidak?)
"Saya
tidak mengerti."
Fusha:
"لا أفهم" (Lā afham)
Syam:
"ما فهمت" (Mā fhimt)
3. Dialek Arab Saudi (اللغة العربية السعودية)
Dialek ini
digunakan di Arab Saudi dan beberapa negara Teluk (Gulf Arabic).
Ciri
khas:
·
Relatif lebih dekat dengan bahasa Arab Fusha dibandingkan dengan
dialek lainnya.
·
Pengucapan huruf ق (qaf) tetap kuat sebagai "q".
·
Penggunaan kata والله (wallah) untuk menunjukkan kesungguhan atau penekanan.
Contoh
Kalimat:
"Apa
kabar?"
Fusha:
"كيف حالك؟" (Kayfa haluka?)
Saudi:
"كيف حالك؟" (Kayfa ḥāluka?)
"Saya
ingin pergi."
Fusha:
"أريد أن أذهب" (urīdu an adhhab)
Saudi:
"أبغى أروح" (Abgha arūḥ)
"Apa
yang kamu lakukan?"
Fusha:
"ماذا تفعل؟" (Mādhā tafʿal?)
Saudi: "وش تسوي؟" (Wesh tisawī?)
"Saya
tidak tahu."
Fusha:
"لا أعرف" (Lā aʿrif)
Saudi:
"ما أدري" (Mā adri)
"Saya
lapar."
Fusha:
"أنا جائع" (Ana jāʾiʿ)
Saudi:
"أنا جوعان" (Ana jūʿān)
"Di
mana kamu?"
Fusha:
"أين أنت؟" (Ayna anta?)
Saudi:
"وينك؟" (Wēnak?)
"Apa
yang terjadi?"
Fusha:
"ماذا حدث؟" (Mādhā ḥadath?)
Saudi:
"وش صار؟" (Wesh ṣār?)
"Bagaimana
saya bisa membantu?"
Fusha:
"كيف أستطيع مساعدتك؟" (Kayfa astaṭīʿu musāʿadatak?)
Saudi:
"كيف أقدر أساعدك؟" (Kayf aqdar asāʿidak?)
"Saya
tidak mengerti."
Fusha:
"لا أفهم" (Lā afham)
Saudi:
"ما فهمت" (Mā fhimt)
4. Dialek Arab Maroko (اللغة العربية المغربية)
Dialek ini digunakan
di Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya.
Ciri
khas:
·
Banyak pengaruh dari bahasa Berber, Prancis, dan Spanyol.
·
Sering dianggap sebagai salah satu dialek yang paling sulit
dipahami oleh penutur dialek lain.
·
Pengucapan kata-kata sering disingkat dan kata-kata asing banyak
diserap.
Contoh
Kalimat:
"Apa
kabar?"
Fusha:
"كيف حالك؟" (Kayfa haluka?)
Maroko:
"كيف داير؟" (Kīf dāyer?)
"Saya
ingin pergi."
Fusha:
"أريد أن أذهب" (urīdu an adhhab)
Maroko:
"بغيت نمشي" (Bghīt nimshī)
"Apa
yang kamu lakukan?"
Fusha:
"ماذا تفعل؟" (Mādhā tafʿal?)
Maroko:
"شنو كتدير؟" (Shnū ktīdīr?)
"Saya
tidak tahu."
Fusha:
"لا أعرف" (Lā aʿrif)
Maroko:
"ما عرفت" (Mā ʿrft)
"Saya
lapar."
Fusha:
"أنا جائع" (Ana jāʾiʿ)
Maroko:
"أنا جاعان" (Ana jāʿān)
"Di
mana kamu?"
Fusha:
"أين أنت؟" (Ayna anta?)
Maroko:
"فينك؟" (Fēnak?)
"Apa
yang terjadi?"
Fusha:
"ماذا حدث؟" (Mādhā ḥadath?)
Maroko:
"شنو وقع؟" (Shnū wāqaʿ?)
"Bagaimana
saya bisa membantu?"
Fusha:
"كيف أستطيع مساعدتك؟" (Kayfa astaṭīʿu musāʿadatak
Maroko:
"كيفاش نعاونك؟" (Kīfāsh nʿāwnak?)
"Saya
tidak mengerti."
Fusha:
"لا أفهم" (Lā afham)
Maroko:
"ما فهمتش" (Mā fhimtsh)
5. Dialek Arab Irak (اللغة العربية العراقية)
Digunakan di
Irak.
Ciri
khas:
·
Pengucapan ق (qaf) sering berubah menjadi "g".
·
Pengaruh dari bahasa Persia, Turki, dan Kurdi.
Contoh
Kalimat:
"Apa
kabar?"
Fusha:
"كيف حالك؟" (Kayfa haluka?)
Irak:
"شلونك؟" (Shlūnak?)
"Saya
ingin pergi."
Fusha:
"أريد أن أذهب" (urīdu an adhhab)
Irak:
"أريد أروح" (Arīd arūḥ)
"Apa
yang kamu lakukan?"
Fusha:
"ماذا تفعل؟" (Mādhā tafʿal?)
Irak:
"شتسوي؟" (Sh tsawī?)
"Saya
tidak tahu."
Fusha:
"لا أعرف" (Lā aʿrif)
Irak:
"ما أدري" (Mā adri)
"Saya
lapar."
Fusha:
"أنا جائع" (Ana jāʾiʿ)
Irak:
"أنا جوعان" (Ana jūʿān)
"Di
mana kamu?"
Fusha:
"أين أنت؟" (Ayna anta?)
Irak:
"وينك؟" (Wēnak?)
"Apa
yang terjadi?"
Fusha:
"ماذا حدث؟" (Mādhā ḥadath?)
Irak:
"شنو صار؟" (Shnū ṣār?)
"Bagaimana
saya bisa membantu?"
Fusha:
"كيف أستطيع مساعدتك؟" (Kayfa astaṭīʿu musāʿadatak?)
Irak:
"شلون أساعدك؟" (Shlūn asāʿidak?)
"Saya
tidak mengerti."
Fusha:
"لا أفهم" (Lā afham)
Irak:
"ما فهمت" (Mā fhimt)
6. Dialek Arab Sudan (اللغة العربية السودانية)
Digunakan di
Sudan.
Ciri
khas:
·
Banyak pengaruh dari bahasa Afrika.
·
Nada pengucapan yang unik, dengan beberapa perubahan tata bahasa
yang berbeda dari Fusha.
Contoh
Kalimat:
"Apa
kabar?"
Fusha:
"كيف حالك؟" (Kayfa haluka?)
Sudan:
"كيفن؟" (Kayfin?)
"Saya
ingin pergi."
Fusha:
"أريد أن أذهب" (urīdu an adhhab)
Sudan:
"داير أمشي" (Dāyir amshī)
"Apa
yang kamu lakukan?"
Fusha:
"ماذا تفعل؟" (Mādhā tafʿal?)
Sudan:
"بتعمل شنو؟" (Bitʿamil shnū?)
"Saya
tidak tahu."
Fusha:
"لا أعرف" (Lā aʿrif)
Sudan:
"ما عارف" (Mā ʿārif)
"Saya
lapar."
Fusha:
"أنا جائع" (Ana jāʾiʿ)
Sudan:
"أنا جيعان" (Ana jīʿān)
"Di
mana kamu?"
Fusha:
"أين أنت؟" (Ayna anta?)
Sudan:
"إنت وين؟" (Inta wēn?)
"Apa
yang terjadi?"
Fusha:
"ماذا حدث؟" (Mādhā ḥadath?)
Sudan:
حصل شنو؟" (Ḥaṣal shnū?)
"Bagaimana
saya bisa membantu?"
Fusha:
"كيف أستطيع مساعدتك؟" (Kayfa astaṭīʿu musāʿadatak?)
Sudan:
"كيف أقدر أساعدك؟" (Kayf agdar asāʿidak?)
"Saya
tidak mengerti."
Fusha:
"لا أفهم" (Lā afham)
Sudan:
"ما فاهم" (Mā fāhim)
7. Dialek Arab Yaman (اللغة العربية اليمنية)
Dialek ini
digunakan di Yaman.
Ciri
khas:
·
Pengucapan kata-kata cenderung lebih lambat dan formal dibandingkan
dialek lain.
·
Mempunyai pengaruh dari bahasa Himyarit kuno.
Contoh
Kalimat:
"Apa
kabar?"
Fusha:
"كيف حالك؟" (Kayfa haluka?)
Yaman:
"كيف حالك؟" (Kayfa ḥālaka?)
"Saya
ingin pergi."
Fusha:
"أريد أن أذهب" (urīdu an adhhab)
Yaman:
"أريد أروح" (Arīd arūḥ)
"Apa
yang kamu lakukan?"
Fusha:
"ماذا تفعل؟" (Mādhā tafʿal?)
Yaman:
"إيش تسوي؟" (Eish tisawī?)
"Saya
tidak tahu."
Fusha:
"لا أعرف" (Lā aʿrif)
Yaman:
"مش عارف" (Mish ʿārif)
"Saya
lapar."
Fusha:
"أنا جائع" (Ana jāʾiʿ)
Yaman:
"أنا جوعان" (Ana jūʿān)
"Di
mana kamu?"
Fusha:
"أين أنت؟" (Ayna anta?)
Yaman:
"أينك؟" (Aynak?)
"Apa
yang terjadi?"
Fusha:
"ماذا حدث؟" (Mādhā ḥadath?)
Yaman:
"إيش صار؟" (Eish ṣār?)
"Bagaimana
saya bisa membantu?"
Fusha:
"كيف أستطيع مساعدتك؟" (Kayfa astaṭīʿu musāʿadatak?)
Yaman:
"كيف أساعدك؟" (Kayfa asāʿidak?)
"Saya
tidak mengerti."
Fusha:
"لا أفهم" (Lā afham)
Yaman:
"ما فهمت" (Mā fhimt)
Kesimpulan
Perbedaan utama
di antara dialek-dialek bahasa Arab terletak pada pengucapan, kosakata, dan
tata bahasa, yang dipengaruhi oleh faktor sejarah, geografis, dan budaya
masing-masing wilayah. Mesir, misalnya, dipengaruhi oleh film dan media, sementara
Maroko dipengaruhi oleh Eropa, dan negara-negara Teluk mempertahankan
unsur-unsur lebih tradisional dari bahasa Arab Fusha. Meski ada variasi dalam
pengucapan kata, frasa, dan penambahan kosakata dari bahasa asing, penutur asli
tetap bisa memahami inti makna setelah terbiasa dengan ragam dialek. Dialek
Sudan dan Yaman menonjol dalam beberapa aspek: Sudan sering menggunakan "شنو" (shnū) untuk "apa,"
sedangkan Yaman dipengaruhi oleh dialek Hijazi dan memiliki elemen bahasa Arab
kuno, yang membuatnya terdengar lebih formal namun tetap mudah dipahami dalam
percakapan sehari-hari.
Posting Komentar